Senin, 07 November 2016

Tehnik Menanam Hidroponik Memakai Media Pengganti



Ketidaksamaan mendasar dari ke-2 tehnik diatas yaitu seperti berikut : 

Pada tehnik yang awal, kita tak memerlukan media tanam keras sebagai tempat perkembangan akarnya, namun cukup memakai media larutan nutrisi/air. Cara yang memakai larutan tak memerlukan media keras untuk perkembangan akar, cuma cukup hanya larutan mineral memiliki nutrisi. Contoh langkah dalam tehnik larutan yang umum digunakan yaitu tehnik larutan statis serta tehnik larutan alir. 

Sedang untuk tehnik yang ke-2, kita memakai media substitusi untuk menukar peran tanah sebagai tempat perkembangan akar tanaman. Dalam soal ini kita dapat memakai media sabut kelapa, akr/batang pakis, pasir, pecahan batu bata/genteng, serbuk kayu, dan sebagainya sebagainya. 

Pada tulisan yang ini kita akan tidak mengulas keduanya lantaran bakal jadikan tulisan ini sangat panjang serta tentunya bikin kamu capek membacanya. jadi, kita cuma bakal mengulas tehnik yang awal saja yakni langkah menanam hidroponik memakai media air/larutan. 
Langkah Menanam Hidroponik dengan Media Air 


1. Tehnik Larutan Statis 
Tehnik larutan statis berarti air/larutan nutrisi tak perlu kita alirkan. Tehnik ini termasuk juga tehnik paling kuno yang telah dipraktekkan oleh nenek moyang kita. Dalam tehnik menanam hiroponik larutan statis, tanaman disemai pada media spesifik seperti ember plastik, baskom, bak semen, atau tangki. Upayakan untuk pilih media yang berwarna gelap atau tak tembus sinar. Hal semacam ini diperuntukkan untuk hindari tumbuhnya lumut didalam bak/wadah larutan. Jikalau ada wadah berwarna bening/transparan, silakan kamu bungkus terlebih dulu memakai plastik hitam atau alumunium foil yg tidak tembus sinar. 
Lantaran air/larutan nutrisi tak dialirkan, jadi ketinggian larutan diupayakan senantiasa serendah mungkin saja hingga akar tanaman ada diatas larutan, serta dengan hal tersebut tanaman bakal cukup peroleh oksigen. 
Untuk membuahkan gelembung oksigen dalam larutan, dapat memakai pompa akuarium. Larutan dapat ditukar dengan teratur, umpamanya tiap-tiap minggu, atau jika larutan turun dibawah ketinggian spesifik dapat di isi kembali dengan air atau larutan memiliki nutrisi yang baru. 

langkah menanam hidroponik dengan botol bekas 
langkah menanam hidroponik dengan botol bekas 

2. Tehnik Larutan Alir 
Tehnik Larutan Alir yaitu satu langkah bertanam hidroponik yang dikerjakan dengan mengalirkan terus-terusan larutan nutrisi dari tangki besar melalui akar tanaman. Tehnik ini lebih gampang untuk penyusunan lantaran suhu serta larutan nutrisi bisa ditata dari tangki besar yang dapat digunakan untuk tanaman hidroponik taraf besar. Satu diantara tehnik yang banyak digunakan dalam langkah Tehnik menanam hidroponik larutan Alir ini yaitu tehnik susunan nutrisi (nutrient film technique) atau kerap dikatakan sebagai 'teknik hidroponik NFT'. 
Tehnik hidroponik NFT memakai parit buatan yang terbuat dari lempengan logam tidak tebal anti karat, serta tanaman disemai di parit itu. Di sekitaran saluran parit itu dialirkan air mineral memiliki nutrisi hingga sekitaran tanaman bakal terbentuk susunan tidak tebal yang digunakan sebagai makanan tanaman. Parit di buat dengan aliran air yang begitu tidak tebal lapisannya hingga cukup melalui akar serta menyebabkan susunan nutrisi di sekitar akar serta ada oksigen yang cukup untuk tanaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar